PUISI
SASTRA
Death of Love: Puisi Al. Wise Nustin
Thursday, February 11, 2021
0
![]() |
Ilustrasi |
Death of Love
Maaf, mungkin
tak pantas
Kukirimkan sepenggal cerita ini
Tentang bunga hati
yang masih mekar hingga kini.
Yeah,,
aku tahu
Engkau bukan lagi seluruhnya aku
Tapi cobalah!
Sendengkanlah telingamu sebentar saja
Tuk cecap sajak ceritaku!
Wahai engkau
Yeah kamu
Tahukah kamu hahwa
mencintaimu hingga detik ini?
Adalah panggilan terdalam jiwaku
Setiap mimpi
Setiap embusan napas
Bahkan setiap terlelap dan bangunku.
Adalah
kamu
Jujur aku tak tahu
Bagaimana ku menghapus semua bayang tentangmu
dan
membutakan hati agar tak lagi mencinta?
Sungguh mencintaimu
Is my great madness
Entahlah mengapa rasa ini begitu hebatnya?
Mengapa aku sampai selarut ini?
Mungkin takdirku adalah mencintaimu sampai gila...)***
More
than Love
Oh perasaanku
Entahlah
Bagaikan
misteri
Ia tak pasti
Jiwa
ini pun letih lesu tanpa daya
Sel-selku sudah tersekat
Dengan untaian rasa yang kala itu
Kau
telah rajuti dalam jiwa ini
Aku di
sepuluh Februari
Menghempas
diri ke samudera asmara
Karena
kuingin tenggelami jiwa ini
In
your love and will more than love.)***
Al. Wise Nustin, mahasiswi Fakultas Ekonomi, Universitas
Pamulang, Banten.
Previous article
This Is The Newest Post
Next article
Leave Comments
Post a Comment